Arsip Blog

Senin, 22 Agustus 2016

Cintaku dalam Kediamanku

Assalamualaikum wr.wb………….

Salam Kenal dariku Ukhit-Ukhti yang sholeha  Ukhti aku di sini bukanlah orang yang sempurna, bukan juga ustadzah, tapi aku di sini adalah seorang teman biasa yang ingin saling mengingatkan kepada saudara sesama Muslimku. Semoga kisahku dapat menginspirasi

Langsung saja ya, akhir-akhir ini aku merasakan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang membuatku perlahan bertanya dengan hatiku sendiri. Suatu hal yang membuat hari-hariku indah bak taburan bunga sakura yang menghiasi tanah yang indah, aku benar-benar merasakannya, merasakan getarah hati yang berbeda saat melihatnya, saat dia lewat di depanku hatiku kacau tak menentu, aku benar-benar merasakannya. aku merasakan sesuatu hal yang biasa orang sebut dengan jatuh cinta


Jujur aku baru mengenal cinta, aku tidak paham dengan kata cinta yang sederhana namun mengandung segelumit kerumitan seperti yang sering orang-orang koarkan di media sosial. Tapi aku bersyukur , karena aku telah dibekali tameng untuk menjaga batasan-batasan cinta. Untuk para Muslimah jadilah bunga yang indah nan mempesona namun dikelilingi duri-duri yang melindungimu, hingga suatu saat nanti bunga yang indah dengar duri-duri itu hanya dapat dimiliki oleh orang-orang pilihan Allah tentunya, yang telah melewati berbagai tantangan dan ujian untuk mendapatkanmu.

Apakah jatuh cinta itu salah ? tidak, jatuh cinta itu tidak salah, cinta adalah fitrah yang dikaruniai Allah kepada setiap umatnya. Malah yang gawat itu jika kita tidak merasakan cinta, jika itu terjadi segera periksakan ya ukhti *hih . Jatuh cinta tidak salah, tapi sering kali cara kita mencintai seseorang itu yang salah. Banyak sekali para akhwat mengungkapkan rasa cintanya dengan cara-cara yang aneh seperti tebar pesona kepada lawan jenisnya, caper {cari perhatian} di depan umum, berkoar-koar di media sosial tentang perasaannya supaya si doi peka, dan sering sekali kode-kodean kepada si doi. Astagfirullah

Aku juga merasakan jatuh cinta ukhti, tapi aku mencintai dia dalam diamku, aku tahu ukhti-ukhti di sini pasti ada yang pernah mencintai dalam diam kan ? wahh bagaimana ukhti dengan cinta dalam diamnya ? jujur ketika mencintai dia dalam diamku, aku benar-benar sakit, sakit sekali menyimpan perasaan yang terus menerus tumbuh  di dalam hatiku. Aku bosan dengan jantung yang berdetak kencang saat berada di dekatnya, aku bosan ketika aku berbicara karena ada kepentingan mataku selalu liar tak menentu, aku bosan ketika dia lewat di hadapanku dan mukaku memerah seperti udang rebus yang siap disantap, aku bosan.

Sampai titik terendahku ketika aku benar-benar tak tahan lagi merasakan segelumit masalah cinta yang aku hadapi karena aku adalah orang baru dalam persoalan cinta. Malam itu aku benar-benar menangis sejadi-jadinya, menangisi seseorang yang akupun tidak tahu apakah dia mempunyai perasaan yang sama kepadaku atau tidak. Hingga aku berpikir untuk menjauhinya, dan menghapus semua ingatanku tentangnya. Astafirullah ketika cinta telah menghujam hatiku.Tapi itu dulu ketika aku belum mengerti bagaimana mencintai seseorang dalam diam tanpa kata “tapi”

Alhamdulillah ukhti, lapisan tameng cintaku bertambah, sekarang aku mengerti bagaimana mencintainya dalam diamku. Tak ada lagi pikiran yang entah kemana memikirkannya, dan tak ada lagi keinginan untuk menghapus semua ingatanku tentangnya. Karena apa ? karena aku telah memahami bahwa cinta itu indah, dan mencintai dalam diam itu jauh lebih indah. Sakit? terkadang itulah ujian bagi para Muslimah yang mencintai seseorang dalam diam. Bahkan sekarang aku telah memahami jika kamu ingin melupakan orang yang benar-benar kau cinta, kau akan merasakan seperti mengenggam pisau yang tajam, semakin kau genggam tubuhmu semakin sakit dan mengelurkan darah yang banyak. Begitu juga jika kau ingin melupakan seseorang yang benar-benar kau cintai, kau akan merasakan luka yang tak berdarah dan berkali-kali lipat sakitnya.
Biarkanlah bayang-bayangan cinta itu menghiasi hatimu ukhti, tapi jangan sampai kau terlena dengan cintamu yang semu di dunia fana ini. Ketauhilah ada Sang Pemilik Hati yang lebih indah dan sempurna untuk kau cintai,  Dialah Sang Maha Pencipta, Allah.
Untuk seseorang yang datang dalam kehidupanku tanpa kau sadari, terimakasih kau telah datang dalam kehidupanku, terimakasih kau telah membuat hariku berbeda, terimakasih kau telah mengajarkanku bagaimana mencintai dalam diam dengan keikhlasanku, terimakasih kau telah mengenalkanku akan cinta untuk pertama kalinya dalam hidupku, terimakasih kau telah mengajarkanku bahwa ada cinta yang lebih besar daripada mencintaimu, terimakasih telah mengajarkanku mencintaimu dalam diamku.
.
.
.
Sumber : @duniajilbab
"Kenapa saya ambil dari blog @duniajilbab, karena waktu saya baca, kisah nya hampir sama dengan apa yang saya alami sekarang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar